Pilih Mana, Usaha Produk Apa Jasa?

Ada dua pilihan untuk usaha, jasa atau produk.
Produk artinya menghasilkan barang untuk dijual sehingga memberikan penghasilan. Sedangkan jasa memberikan layanan.

produk atau jasa

Mau yang mana?

Ketika pertama kali memulai usaha, bisa saja bingung. Mau yang mana nih? Menghasilkan produk atau menjual layanan?

Ok...
Coba dipikirkan lagi. Kita senangnya kemana.

Contoh.
Ada orang yang jago membuat patung. Hasilnya keren, menarik dan mengundang decak kagum.
Tentu saja ia memilih membuat patung.

Tidak mungkin tiba-tiba terjun ke usaha kue atau makanan.

Membuat patung pilihan paling logis.
Mengapa?
Karena ia pintar dan mengerti dalam bidang tersebut.

Setelah menghasilkan beberapa karya dan memamerkannya di dunia maya, mulailah pembeli menghubunginya.
Bulan pertama satu, bulan kedua lima dan akhirnya semakin bertambah.

Karena karya unik dan keren, satu patung bisa dijual sejutaan lebih.
Menarik bukan??

Ada contoh lagi.
Teman saya koneksinya luas, temannya melimpah dan jaringannya tidak terbatas. Ia memang pintar ngoceh dan menjerat calon potensial.

Calon pembeli maksudnya.

Ya, teman ini menjadi perantara.
Perantara penjual dan pembeli. Penjual bisa cepat mencairkan asetnya dan pembeli bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.

Akhirnya mendapatkan komisi.

Apa yang dijual?
Banyak. Mulai dari mobil, tanah, motor, rumah dan lainnya.
Jika propertinya mahal, komisinya gede.

Hmmm...
Menarik juga kan??

Punya kelebihan dan kekurangan 

Mendengar coletahan teman yang berhasil meraup belasan bahkan puluhan juta komisi, hati melunjak kaget.
Bagaimana kalau bergelut di bidang yang sama?
Siapa tahu dapat komisi melimpah.

Setelah dijalani, hampa...
Ternyata susah.

Terus ingin membuat patung, eh malah tidak bisa menterjemahkan gambar di otak ke dalam bentuk nyata.
Mundur lagi...

Nah, berapa dari kita yang mengalami hal seperti itu?
Mungkin banyak ya...

Usaha atau jasa memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kalau bisa sih jangan ikutan tren, tekuni apa yang kita bisa saja.

Jika diolah dengan baik, bisa menjadi ladang penghasilan yang menarik. Yang penting tekun dan tidak mau menyerah.
Itu saja...

Kalau memang suka memasak, hasilkan makanan yang enak dan harganya terjangkau. Ini saja sudah menjadi modal yang cukup untuk maju.
Ketika harga bersahabat, pelanggan pasti datang.

Bahkan hanya dengan berjualan mie instan rebus atau goreng.
Dengan sedikit inovasi, makanan lumrah ini tampil beda dan menggelitik rasa penasaran calon pembeli.
Untung besar pun mampir.

Saya lebih suka jasa

Saya pribadi lebih menyukai jasa. 
Mengapa? 

Ok, begini. 
Saya kebetulan sangat senang mengajar murid-murid. Ini prospek yang menarik, saya bisa menggelutinya.

Akhirnya saya mengajar les privat.

Ketika akan mulai mengajar, saya hanya perlu bersiap-siap satu jam sebelum waktu kerja. 

Setengah jam pertama untuk mandi, berpakaian dan mempersiapkan buku serta peralatan lain yang jumlahnya sangat sedikit. Setengah jam kedua untuk perjalanan ke rumah murid. 

Setelah sampai, langsung beraksi. 
Inilah alasan saya lebih senang memilih jasa mengajar. Ketika diminta mengajar, saya langsung siap dalam waktu singkat dan tanpa persiapan lama.

Usaha ini berawal dari kuliah.

Kebetulan kuliah tidak terlalu sibuk, jadi banyak waktu lowong. Ternyata ada teman yang mengajar privat, honornya lumayan.
Sekali ngajar bisa untuk hidup sehari di rantau.

Tertarik dong...
Waktu kerjanya singkat, 90 menit setiap sesi dan fleksibel. Kalau tidak bisa tinggal sms saja, beres sudah.

Akhirnya keasyikan.

Saya mendapatkan pemasukan tambahan yang lumayan. Cukup untuk menopang biaya kuliah dan jajan.
Dan keterusan sampai sekarang.

Berkat mengajar privat juga, saya bisa membeli barang-barang yang sebelumnya hanya berseliweran di awang-awang pikiran.
Ternyata usaha ini menarik.

Sekarang coba bandingkan dengan usaha produk. Misalnya jualan nasi. Si penjual nasi harus mempersiapkan barang dagangannya jauh lebih lama dari mengajar. Mereka harus ke pasar dulu membeli bahan makanan, memasaknya, setelah itu membungkus. 

Persiapannya memakan waktu yang lebih lama daripada mengajar, bisa 4-5 jam lebih awal. 

Inilah yang membuat saya lebih menyukai usaha jasa dan terus menggelutinya sampai sekarang untuk mendapatkan penghasilan. Anda tentu bebas memilih usaha mana yang disukai, produk atau jasa. Itu tergantung dari hobi dan juga keinginan. 

Yang penting terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik, apapun yang kita lakukan pasti membuahkan hasil yang baik juga.
Semangat ya!!


Baca juga ya :

Post a Comment for "Pilih Mana, Usaha Produk Apa Jasa?"