Ulang Tahun Pembawa Bencana

Adi dan beberapa temannya berencana untuk memberi pesta kejutan bagi ulang tahun Dina yang ke-17.

Rencananya..
Mereka akan mengajak Dina ke suatu tempat dan merayakannya disana.


Dina ketika diajak pergi oleh Adi setuju bahwa mereka akan melaksanakan kegiatan wawancara warga disuatu tempat.

Ini adalah trik

Agar Dina tidak menyadari sedang disiapkan pesta dan memang kebetulan ada tugas untuk mewawancara masyarakat tentang aktivitasnya sehari-hari.




Sampai di lokasi

Akhirnya..

Sampailah mereka ditempat yang akan dijadikan sasaran objek mencari warga untuk wawancara, yaitu daerah pantai.

Mereka beristirahat dulu karena perjalanan lumayan jauh sedangkan teman Adi yang lain sudah menyiapkan kue untuk Dina.

Mereka duduk-duduk di tepi pantai sambil menikmati riak gelombang yang mendekat.

Adi langsung memberi aba-aba untuk mengeksekusi rencana rahasia kepada Dina.

Satu

Dua

Tiga,

Serentak beberapa teman yang lain bergerak mendekati Dina dan segera membopongnya mendekat ke pantai.

Swurrrrrr...

Dina terlempar dengan anggunnya

Dan

Byurrrr...

Dina pun basah total

Benar-benar basah..


Nyanyian ulang tahun

Teman-teman yang melempar segera menyanyikan lagu selamat ulang tahun dan Adi mendekat membawa kue yang sudah siap ditiup lilinnya oleh Dina.

Dina menangis tersedu-sedu,

Bahkan semakin lama semakin keras

Melengking

Dan

Semakin kencang..

Huaa... huaaa... huaaaaa......

Yang lain pun bingung akan tangis tersebut, tapi mengira bahwa itu hanyalah ekspresi kebahagian Dina saja.

Dina tidak mau mengecewakan teman-temannya yang sudah susah payah menyiapkan pesta kejutan, sembari terisak menangis ia meniup lilin dan teman-teman bertepuk tangan riuh.

Kemudian Dina meminta teman yang lain memperhatikan tangannya

Semua mata tertuju pada tangan Dina

Tangan itu bergerak ke saku celana bagian depan Dina, ia mengambil sesuatu dan kemudian memperlihatkannya kepada yang lain.

Yang lain hanya bisa terdiam

Shock

Seakan tak percaya melihat apa yang ditunjukkan Dina.

Adi pun tidak bisa berkata-kata

Ia tahu sudah membuat suatu kesalahan yang besar, sangatlah besar..

Dina pasti akan dimarahi oleh orang tuanya karena ia belum bisa membeli barang tersebut dan harganya juga lumayan mahal.

Handphone itu basah dan tidak bisa dihidupkan lagi.

Hang..

Error...

Dina kemudian menangis

Menangin dan menangis lagi..

Ia idak tahu harus bagaimana mengatakan itu kepada orang tuanya. Yang lain pun terdiam dan pesta kejutanpun berakhir sedih.


Baca juga :

Post a Comment for "Ulang Tahun Pembawa Bencana"