Mempelajari Bahasa Bayi

Ketika pertama kali memiliki anak, banyak yang perlu dipelajari untuk merawat sang buah hati. Salah satunya mengamati gerak-gerik dan aktivitas bayi. Mulai dari mau mimik, ngantuk dan lainnya harus bisa dibaca.

bahasa bayi

Mereka belum bisa berkomunikasi, jadi tanda-tandanya bisa diamati dari gerak tubuhnya.

Contoh bahasa bayi

Nah...
Inilah gestur-gestur yang berhasil saya amati.
  1. Kedua tangannya diangkat sambil menangis. Kalau sudah begini, artinya si adik minta digendong. Segera setelah saya gendong tangisnya mereda.
  2. Bibirnya dibunyikan dan gerakannya seperti mimik susu. Ini si adik dah mau mimik susu. Segera saya panggilkan ibunya untuk dikasi ASI atau ketika ibunya tidak ada, saya hangatkan dulu ASI yang sudah didinginkan. Baru deh kasi si adik.
  3. Menangis dan mata si adik merem. Ini si adik tandanya sudah mengantuk banget. Lebih baik digendong untuk dininabobok-an.
  4. Adik lagi melek dan tidak menangis sambil mengeluarkan suara-suara kecil. Saya ajak dia bercanda. Ucapkan kata-kata sayang kepadanya dan dia akan tersenyum balik kepada kita dan bahkan akan menjawab pertanyaan kita dengan bahasanya sendiri.. Yang penting ketika adik melek, diajak ngobrol dan bercanda saja..
Nah, itu adalah beberapa bahasa bayi yang berhasil saya pelajari bersama istri. 

Ini adalah pengalaman pribadi saya dan semoga bisa membantu anda yang baru menjadi ayah atau ibu. Kalau mau share pengalaman, bisa mengisi kolom komentar di bawah...

Ditemani nyanyian

Rasanya semua bayi senang nyanyian ya?? Saat digendong plus dilantuni tembang, dia menjadi lebih tenang.
Bahkan jika menangis, nyanyian sering bekerja dengan baik, rengekannya mereda.

Lagunya bebas, lebih baik yang tradisional sih.

Biasanya lagu ini memiliki nada-nada lembut dan menenangkan. Di daerah tempat anda tinggal pasti banyak memiliki pilihan lagu.
Gunakanlah itu.

Jika tidak ada ide, cukup melantunkan deheman bibir saja.
Keluarkanlah suara tenang dan itu mau membantunya rileks.

Sering saya melihat si adik tertidur lagi, dengan pulasnya. Nah, saatnya untuk membaringkan di kasur kesayangannya.

Tapi, jika tangisannya susah diredakan, saya langsung membawanya ke istri, untuk diberikan ASI. Haus dan laparnya hilang dan ia bisa tersenyum lagi.

Sebagai orang tua, kitalah yang harus bisa mengerti si kecil. Kira-kira apa yang dia mau dan apa yang bisa kita lakukan.


Post a Comment for "Mempelajari Bahasa Bayi"