Kebiasaan yang Membuat Keliru

Memiliki bayi memang butuh multitasking. Banyak aktivitas baru yang harus dikuasai agar membuat si adik tenang.


Salah satunya mandi.

Mandi membuat tubuhnya segar, bugar, wangi dan pada akhirnya membuat si kecil nyaman dalam menjalani aktivitas lanjutan.

Untuk mandi, bayi memiliki perlengkapan khusus. Seperti ember mandi, sabun untuk bayi begitu juga shampoo-nya.
Spesial untuk si dia.


Menjadi keliru

                        
           

Setiap si kecil selesai mandi menggunakan ember di atas, saya langsung siap sedia membuang airnya ke halaman. 
Selesai mandi, buang.
Habis dipakai, buang.

Begitulah kebiasaan saya.
Sudah terprogram dengan baik di alam bawah sadar.

Jika sudah memergoki air yang bengong di dalam ember, pasti langsung saya gendong dan tumpahkan di tanah.
Biar adem hawanya.


Kali ini menarik

Dipagi ini, cerita sedikit berbeda. 
Kok tumben si kecil mandi jam setengah tujuh?

Biasanya jam tujuh atau siangan dikit.
Airnyapun masih menggenang di ember.

Hmmm...
Insting bergerak.

Air ini harus segera dibereskan. Ember harus dirapikan agar tidak memenuhi ruangan.

Pelan-pelan airnya disuruh terjun dengan tingkat ketinggian rendah, sambil diteriaki istri dari kejauhan.

Apa?
Istri teriak?
Ada yang salah?

Tumben-tumbenya dia ngerecoki kegemaran saya.
Apa dia ingin membuangnya sendiri?
😗

Teriakan lanjutannya membangunkan saya dari lamunan pertanyaan di atas.
"Airnya masih baru, si adik belum mandi".

Jeger..
Saya langsung tahu diri.

Ini kesalahan.

Apa yang harus dilakukan?
Nyengir manis ke istri.
😁

Biar emosinya tidak meledak, saya lempar dia dengan beberapa kata maaf. Jaga-jaga saja, kalau kalau dia ngelunjak.

Untung belum diisi air hangat.

Biasanya si kecil kalau mandi pasti diisi dengan air hangat, agar airnya tidak terlalu dingin. Kalau air seperti ini yang saya buang, ceritanya bisa lain lagi tuh.
😄

Mau tak mau ambil air lagi.
Isi ember sampai setengah penuh. 

"Makanya tanya dulu kalau mau buang air, biar ga rugi ngisinya", semprot istri.
Eh, marah juga si dia.

Diam sajalah, ga usah ditanggapi, nanti jadi seru kalau dijawab.
Wkwkwk...


Kesimpulan

Untuk selanjutnya saya lebih selektif dan membaca situasi jika ingin membuang air bekas mandi si kecil.

Ada ciri-ciri yang bisa dikenali :
  • Airnya sudah berbusa, pertanda sabun sudah bereaksi di dalamnya
  • Lihat si kecil sudah ganteng apa belum, jika sudah wangi dan kece, pasti sudah mandi

Itulah yang saya lakukan.

Lumayan kan tidak membuang air bersih sembarangan, hemat air.

Yap...
Seberapa sering kita mengalami kejadian mirip seperti itu?

Pasti pernah dong.

Alam bawah sadar sudah memprogram kebiasaan rutin yang kita lakukan, bahkan tubuh bergerak sendirinya tanpa diperintah.
Tiba-tiba saja sudah melakukannya dan kitapun baru sadar setelah selesai.

Dan baru sadar juga kalau telah melakukan kesalahan.

Jadi, mesti hati-hati lagi.
Cek dan ricek terus.. 


Baca juga ya :

Post a Comment for "Kebiasaan yang Membuat Keliru"