Pemandangan Mengharukan : Anak Membantu Orang Tuanya Bekerja


Perjalanan kali ini dari Singaraja ke Gianyar berjalan seperti biasanya dan sayapun mengendarai motor dengan santai sambil menikmati sejuknya udara dan pemandangan hijau di sepanjang jalan.

Belak-belok jalanan yang menanjak membuat kepala juga ikut bergoyang mengikuti gerakan belokan, dan pas disuatu tempat ada suatu pemandangan menarik yang membuat mata tidak mau melewatkannya.

Ya...

Sangatlah menarik untuk dilihat..

Disamping jalan tersebut duduklah seorang anak sambil memegang pahat dan palu.

Tangannya dengan lincah memukulkan palu ke pahat untuk melubangi bambu yang panjang. Bambu ini nantinya akan menjadi sandara para petani untuk memetik cengkeh.

Bambu yang dipakai tentu sangat panjang dan lubang yang berhasil dibuat akan dimasukkan kayu sebagai tempat pijakan petani ketika memetik cengkeh.

Tentu perlu usaha yang ekstra untuk membuat banyak lubang pada satu bambu.

model bambu
model bambu
Model bambu yang dibuat bentuknya mirip gambar diatas.

Bambunya berwarna oranye dan pijakannya berwarna coklat. Nantinya bambu ini berfungsi sebagai tangga yang digunakan untuk memanjat pohon cengkeh.

Melihat seorang anak bekerja mungkin pemandangan yang jarang anda lihat, tapi kalau di desa pasti banyak anak yang membantu orang tuanya bekerja.


Menyentuh

Tapi saya merasakan pemandangan yang menyentuh disini.

Mengapa?

Karena anak itu hanya bekerja sendiri saja, tidak ada teman sebayanya yang menemani, benar-benar sendiri.

Dia memukulkan palunya dengan tegas, mantap dan terlihat tekun. Dia bekerja dengan sangat baik. Kalaupun dia bekerja dengan enggan, pasti saya bisa mengetahuinya dari gayanya bekerja.

Dia sudah mencuri perhatian saya.

Anak seumuran dia ini, (kira-kira dia masih SD kelas 5 atau 6), pastinya sangat senang bermain dan bekerja membantu orang tua mungkin tidak terpikirkan sama sekali.

Tapi anak ini tidak seperti itu, dia mengambil tanggung jawab dengan bekerja membantu orang tua daripada bermain.

Ekspresinya ketika bekerja sangatlah lugu dan gerakan badannya mantap menunaikan tugas.

Terlihat sekali dia bekerja tanpa terpaksa dan terus membolongi bambu tanpa menghiraukan kendaraan yang lewat.

Sungguh luar biasa anak ini,

Dia rela mengorbankan waktu bermainnya demi membantu orang tuanya bekerja.

Satu lagi..

Dia terlihat sangat ahli memainkan pahat dan palu. Yang artinya dia sudah sangat sering melakukan pekerjaan ini.

Saya sangat senang melihat anak seperti ini, karena teringat dengan masa kecil yang juga harus membantu orang tua bekerja setiap hari .

Pengalaman seperti itu akhirnya membentuk pribadi yang senang bekerja dan suka membantu orang lain.


Perjalananpun berlanjut

Setelah melewati beberapa belokan saya menemukan pemandangan kontras dengan anak yang bekerja tadi.

Disana..

Ada anak yang sedang duduk di teras sambil menaikkan kakinya. Gayanya sungguh santai dan terlihat tidak peduli dengan sekitar. 

Dua jari tangan kanannya sibuk menjepit sebuah benda yang terbakar dan dengan sigap dimasukkannya ke mulut dan menyedotnya dengan enteng.

Anak ini merokok..

Dia terlihat berumuran 12 atau 13 tahun.

Bagaimana bisa dia yang masih dibawah umur dengan entengnya merokok di depan umum tanpa ada yang melarang?

Kemudian saya sering melihat anak sekolahan yang lebih asyik bermain gadget dan game daripada belajar.

Bahkan mereka tidak mau mengerjakan pekerjaan sederhana di rumah seperti menyapu dan mencuci piring.

Pekerjaan seperti itu saja tidak mau, bagaimana kalau melubangi bambu seperti pekerjaan anak diatas tadi?

Hahhh.....

Jika anda kebetulan adalah anak sekolahan yang sedang membaca tulisan ini, bangkitkanlah kesadaran diri untuk membantu orang tua.

Setidaknya mengerjakan pekerjaan rumah yang ringan-ringan itu.

Pahamilah bahwa orang tua sudah sibuk bekerja mencari uang untuk biaya sekolah kalian, jadi bantulah mereka di rumah serta tunjukkanlah prestasi yang luar biasa di sekolah.

Jangan buang waktu untuk gadget dan bermain game.

Manfaatkan waktu muda kalian untuk belajar dan bekerja membantu orang tua. Contohlah anak yang bekerja melubangi bambu diatas.

Dia rela kehilangan waktu bermain demi membantu orang tua.

Bagaimana dengan kalian?
Bisakah seperti dia?


Baca juga :

Post a Comment for "Pemandangan Mengharukan : Anak Membantu Orang Tuanya Bekerja"