Bahan-bahan Untuk Membuat Topi

Topi sudah dipakai oleh berbagai kalangan dari jaman dulu sampai sekarang. Bentuknya pun beraneka ragam  dan rupa.

Selain itu warna-warnanya pun menarik.



Fungsi utama dari topi adalah melindungi kepala dari panas matahari, kehadirannya mampu membuat sinarnya berhenti menembak kepala kita dengan ganasnya.

Tapi ada juga topi yang digunakan untuk fashion atau memperindah tampilan si pemakai.

Contohnya seperti pada gambar diatas.

Topi seperti itu digunakan oleh para wanita ketika berkunjung ke suatu tempat dan jika disertai dengan dress, pesona si pemakai semakin bersinar..😁

Topi bisa dibuat dari beberapa jenis bahan, mulai dari yang alami atau menggunakan bahan yang sudah melalui proses tertentu.

Umumnya bahan-bahan yang digunakan adalah seperti dibawah ini.

1. Kain

Fungsi kain yang paling menonjol adalah digunakan untuk membuat pakaian seperti baju, jaket dan juga celana.

Untuk membuat pelindung kepala juga bisa..

Topi jenis ini yang paling banyak ditemukan. Seperti topi anak sekolahan atau topi yang dijual di toko-toko.

Selain di toko, di pasar juga banyak.

Disana kita bisa menawar topi yang diinginkan sampai sesuai dengan harga yang diinginkan. Seperti itulah enaknya belanja di pasar.

Semuanya bisa ditawar, termasuk topi yang menjadi incaran anda..


2. Benang wool

Topi yang dibuat dari bahan ini memiliki beberapa ciri khusus, diantaranya bentuknya tidak kaku bahkan cenderung mudah berubah bentuk dan tidak rapat.

Tidak rapat maksudnya masih ada lubang-lubang yang menganga..

Jenis topi ini memang dipakai untuk asesoris saja, tujuannya untuk mempercantik tampilan si pemakai.


3. Daun kelapa

Kalau dikampung saya ( di Bali), topi jenis ini sangat mudah ditemui dan biasanya dipakai oleh para petani.

Saya dulu sering memakainya ketika sedang mencari rumput di kebun untuk sapi.
Gambarnya seperti dibawah ini.

jenis topi


Topi dengan model seperti ini bentuknya sangat kaku, kita tidak bisa menekuknya dengan sembarangan.

Dan yang menarik, para pelancong dari luar sana sering saya temui menggunakannya ketika berkeliling melihat eloknya pemandangan di Pulau Bali.

Ini tentu menjadi kesempatan besar bagi para perajin.

Karya mereka sekarang tidak hanya menjadi konsumsi lokal saja, para turis mancanegara ternyata juga menggemari hasil kerajinan tangannya.


4. Anyaman bambu

Topi jenis ini saya temukan pada topi pramuka yang biasa dipakai oleh anak perempuan. Coba deh perhatikan.

Model topinya melingkar.

Sangat berbeda dengan yang lelaki.

Topi anak laki pada pramuka terbuat dari kain dan mudah ditekuk dan bentuknya juga sangat khas. Tidak seperti topi pada umumnya.

Contoh topi lain yang menggunakan bambu adalah topi kerucut yang digunakan para petani ketika bekerja di sawah.

Topi ini memiliki bentuk yang agak melebar, karena ditujukan untuk meredakan amukan matahari pada kepala.

Bekerja disawah menjadi lebih nyaman.


5. Jerami

Jerami dengan kualitas bagus bisa digunakan untuk menciptakan suatu topi yang keren dan menarik dilihat.

Contohlah komik "Onepiece", dimana Luffy menggunakan topi ini kemanapun ia pergi.

Bentuknya menarik..

Selain itu, topi semacam ini bisa dibuat dengan menggunakan bahan kerajinan seperti enceng gondok atau yang lain.


Umum digunakan

Nah, itulah beberapa jenis bahan yang umum digunakan untuk membuat topi. Bahannya mulai dari yang mudah ditemui di alam sampai buatan pabrik.

Topi yang menggunakan bahan alam sangat cocok dikembangkan.

Barang kerajinan seperti ini bisa diekspor.

Hasilnya perajin bisa kebanjiran pesanan.

Peluang seperti ini tentu tidak boleh dilewatkan. Karena usaha kreatif bisa menciptakan peluang kerja yang besar dan kitalah yang diuntungkan.


Baca juga :

Post a Comment for "Bahan-bahan Untuk Membuat Topi"