Mengapa Klub Sepakbola Rela Membayar Triliunan Demi Seorang Pemain?

Sepakbola sudah menjadi bisnis yang memainkan uang dalam jumlah raksasa. Nilai triliunan sudah menjadi hal biasa dan lumrah. Salah satunya adalah proses pembelian pemain yang angkanya sudah melewati nilai triliunan rupiah.

Wow..


Untuk apa?

Pihak klub pasti sudah membuat perhitungan yang cermat sebelum membidik pemain mahal. Mereka pastinya harus disokong uang yang gede. Klub besar eropa dengan finansial mumpuni, tentu tidak kewalahan.

Ketika pemain sudah diincar, harganya ditaksir dan transaksi dimulai.
Terus mengapa klub mau membayar mahal?

1. Pemainnya berkualitas jempolan

Pemain yang menjadi tumpuan utama sebuah tim pasti menjadi pemain penting, apalagi ia bermain untuk klub besar di eropa.

Pemain ini pasti dijaga mati-matian oleh klub, mengingat kualitasnya yang sangat dibutuhkan.

Ketika ada pihak yang menawar, harga yang dilayangkan pastinya selangit. Klub akan menolak mentah-mentah tawaran yang tidak cocok.

Atau bahkan tidak mau merespon setiap tawaran sama sekali.

Tapi kalau nilainya sudah dilambungkan lagi, mereka bisa saja berpikir untuk menjualnya dan gelontoran dana super mega merangsek ke rekening klub.

Klub pembeli pun berharap rekrutan mahalnya bisa menjadi tumpuan untuk tim di masa datang.


2. Mampu membawa klub berprestasi

Klub tidak akan mau membelanjakan uang besar jika pemain incaran dianggap tidak bisa memberikan kontribusi maksimal.

Jika sang pemain dirasa cocok untuk kebutuhan klub, uang triliunan tidak masalah.

Ketika sang pemain sudah bergabung dan mampu membawa klub meraih berbagai gelar juara, klub pun mulai mendapatkan keuntungan.

Dalam bentuk apa?

Ketika berhasil menjuarai liga, klub juga mendapatkan hadiah uang yang pastinya paling besar dibandingkan peserta lain.

Itu pertama..

Berhasil menjadi juara membuat klub bisa berlaga di liga champion. Kalau liga champion eropa, klub yang sudah resmi lolos langsung diganjar hadiah uang, walaupun belum bertanding sama sekali.

Nah keren kan?

Nilainya tidak main-main lho..

Kemudian ketika sudah bertanding di liga champion, setiap kemenangan dapat uang, seri dapat uang, kalah pun dapat uang.

Aduhh..
Uang semuanya..

Inilah mengapa banyak klub habis-habisan bertanding agar bisa menyusup ke liga champion.
Selain gengsi, hadiah uangnya besar sekali.

Dengan bantuan pemain bintangnya, klub berharap bisa menjadi juara liga sekaligus mengamankan tiket liga champion.

Pemasukan besarpun sudah terpampang jelas di depan mata.


3. Meningkatkan jumlah fans

Klub yang berhasil memboyong pemain idola banyak penggemar, bisa meningkatkan jumlah fan baru.

Jumlah fan sangat penting bagi klub, karena membuat nama mereka semakin dikenal di seluruh dunia.

Semakin tersohor semakin baik kan?


4. Meningkatkan penjualan

Erat sekali kaitannya dengan yang nomor tiga, ketika pamor klub meningkat dan jumlah fan melunjak drastis, inilah adalah kesempatan emas yang sudah ditunggu-tunggu.

Buat apa?

Klub bisa meningkatkan penjualan asesoris seperti :

  • Kaos
  • Merchandise
  • Syal
  • Dan pernak-pernik lainnya.
Semakin banyak yang terjual semakin untung sebuah klub.

Dan yang paling diincar adalah penjualan jersey/kaos pemain mahal tadi. Pemain mahal biasanya sudah punya penggemar sendiri dan inilah yang mampu mendongkrak penjualan jerseynya.

Kesimpulan

Harga yang digelontorkan untuk memboyong pemain mahal pasti sudah dipikirkan dan di godok dengan matang. Pemain incaran sudah disesuaikan dengan kebutuhan tim.

Ketika sang pemain sanggup memberikan kontribusi dan mengangkat preatasi klub, klub lah yang diguyur keuntungan.

Contoh tadi :

  • Bisa berlaga di liga champion
  • Meningkatkan fan
  • Mendongkrak penjualan
Yang ujung-ujungnya semakin mengangkat pundi-pundi tabungan, keuntungan pun semakin besar.

Tujuan akhirnya adalah menggapai prestasi puncak, untuk kemudian merengkuh pundi-pundi uang yang tidak kalah menterengnya.

Tapi..

Tidak semua pemain bintang dengan status mahal bisa memberikan yang terbaik bagi klub. Banyak kok pembelian gagal yang justru malah membuat kecewa.

Sang pemain tidak bisa mengeluarkan kemampuan maksimal dan malah melempem. Bahkan sering meramaikan bangku cadangan.

Sayang sekali kan?

Untuk itulah, pihak klub tidak bisa sembarangan dalam membidik pemain. Pemain yang hebat di suatu liga belum tentu moncer di liga yang lain.

Perhitungan cermat harus ditentukan.


Baca juga :

Post a Comment for "Mengapa Klub Sepakbola Rela Membayar Triliunan Demi Seorang Pemain?"