2 Cara Makan yang Bisa Membuat Anda Bahagia

Makan penting bagi tubuh.
Asupan yang masuk ke perut dicerna dan diolah menjadi energi. Energi membuat tubuh giat dan bisa diajak beraktivitas.


Makan tiga kali sehari sangat dianjurkan.

Namun jika caranya salah, makan bisa mengundang masalah. Masalah yang menghadirkan ketidaknyamanan.
Tidak mau kan?

2 cara makan yang baik

Ini adalah pengalaman saya. Sesudah beberapa kali terjerembab ke dalam masalah yang sama, akhirnya ada dua cara makan yang menurut saya baik.

1. Makan pelan-pelan

Kenapa harus pelan?? 
Ada beberapa hal menguntungkan ketika makan terukur dengan ritme pelan. Tetapi tidak sepelan jalannya keong lah.
  • Merasa lebih cepat kenyang, sehingga mencegah makan berlebihan
  • Membantu kinerja lambung agar tidak terlalu capek menghancurkan makanan. Gigi bisa melumat makanan lebih halus lagi, sehingga lambung tidak perlu bekerja terlalu keras.

Jadi, jangan buru-buru mengirim makanan ke lambung. Tahan dulu di mulut, lumat sampai agak halus. Barulah dibiarkan lolos ke lambung.

Ada satu lagi yang tidak kalah penting.
Mulut bisa terhindar dari sariawan.

Kok bisa?
Ketika makannya santai dan rileks, peluang kulit bibir terjepit gigi lebih kecil. Jika bibir luka, itu menjadi awal bencana lanjutan.

Sariawan.

Hmmm....
Pasti sudah langsung bergidik mendengar penyakit ini.

Lubang menganga yang jika tersentuh makanan menimbulkan sensasi perih nan menyayat hati. 
Hindari dia.
Jauhi...
Caranya dengan makan pelan dan santai.


2. Secukupnya dan tidak sekenyangnya

Ketika perut dalam tahap lapar akut, rasanya ingin melumat makanan sebanyak-banyaknya. Itulah yang dulu saya lakukan.

Eits...
Ternyata salah...

Mengirim makanan yang melebihi "request", malah membuat perut terbentang kencang. Rasanya tidak nyaman.
Penyesalan datang.

Perlu waktu lama untuk membuatnya kembali ke kondisi normal dan nyaman.

Akhirnya saya belajar.
Belajar untuk tidak terlalu bernafsu menyapu makanan tanpa kendali.

Apakah anda pernah mengalami hal seperti itu??

Dengan memasukkan makanan sesuai porsinya, badan rasanya enteng dan nyaman.

Mungkin anda bisa mencoba untuk tidak makan berlebihan. 
Kenali kondisi perut ketika makan apakah sudah hilang laparnya, bukan sampai hilang situasi kalap makannya ya..
Belum puas dengan dua cara diatas??? 
Ok, saya berikan dua bonus lagi.


3. Syukuri apa yang ada

Jangan remehkan nasihat bijak ini.
"Syukuri apa yang ada"

Makna yang terkandung di dalamnya luar biasa dan jika dipraktekkan dalam makan juga sangat bermanfaat.

Ketika melihat sajian di dalam piring, cobalah untuk menghargainya.
Ucapkan syukur terimakasih.
Makanan menjadi lebih bernilai...

Walaupun lauknya hanya tahu dan tempe, terasa lebih enak.

Apakah penulis juga melakukan ini???

Tentu iya.
Karena apapun yang dimasak istri, selalu disyukuri dan rasanya sungguh nikmat. Lagian hampir setiap hari saya juga makan tempe sama tahu kok.. 
Mereka adalah makanan favorit saya..


4. Tidak mengobrol berlebihan


Biasanya kalau sudah makan bareng teman, tidak mungkin hanya diam-diaman menyantap sajian di piring.

Pasti saja ada topik yang dibedah.

Ngobrol sih boleh saja, asal jangan berlebihan apalagi sampai tertawa ngakak. Musibah sudah mengintai tuh...

Tersedak dan merasakan sensasi tidak nyaman pada kerongkongan. Makanan yang rasanya enak buyar seketika.. 
Sayang bukan???

Kesimpulan

Bagaimana, apakah pernah mengalami semuanya?
Kalau iya, berarti mulai sekarang harus belajar untuk :
  • Makan pelan-pelan, tapi pelannya tidak keterlaluan seperti keong
  • Porsi secukupnya dengan mengenal kapasitas perut
  • Lebih mensyukuri apa saja yang ada
  • Dan jangan mengobrol berlebihan

Nah...
Semoga acara makannya menjadi menyenangkan dan membahagiakan ya...


Baca juga ya :

Post a Comment for "2 Cara Makan yang Bisa Membuat Anda Bahagia"