Beberapa Tindakan yang Akan Membuat Hidup Kita Lebih Nyaman, Tenang dan Bahagia

Siapa yang tidak mau hidup dengan nyaman, tenang dan bahagia? Itu adalah impian dari semua orang yang hidup di dunia ini.

Hidup seperti itu tidak hanya diukur dengan materi atau uang yang dimiliki saja, bahkan ada faktor yang lebih penting lagi, yaitu hubungan dengan sesama.

Hubungan yang harmonis dengan keluarga, tetangga, teman dan masyarakat sekitar sangatlah penting dalam membuat hidup kita bahagia dan tenang.

Apa yang harus dilakukan?

Beberapa hal yang bisa saya rangkum disini diperoleh dari pengalaman hidup sendiri dan juga dari pengamatan terhadap orang lain.

Dengan melakukan beberapa hal ini, diharapkan hidup kita akan terus berseri dan dipenuhi cahaya kebahagiaan.

Faktor dalam : Sikap dan kepribadian

Yuk cek dari dalam diri, berupa sikap dan kepribadian yang bisa membuat orang lain senang bersama kita.

Faktor dalam

1. Sopan

Bersikap sopan kepada orang lain akan menumbuhkan sikap saling menghargai diantara anda. Orang lain akan merasa hormat dengan anda karena mereka merasa diperlakukan dengan baik.

Sopan bisa ditunjukkan dari bagaimana cara anda berbicara dengan mereka dan juga bisa dicirikan dari tindakan.

Ucapan sopan misalnya dalam berkomunikasi anda lebih banyak menggunakan kata "saya" dibandingkan "aku", mengucapkan nama orang yang anda ajak bicara dengan tambahan "mas ...." atau "mbak ...."

Kemudian kalau dalam tindakan misalnya :

Mempersilahkan orang lewat untuk melewati pintu lebih dahulu. Ketika ada teman atau rekan kerja sedang turun dari tangga, anda bisa menunggunya sampai mereka turun baru kemudian anda naik.
Tidak serta merta memotong pembicaraan orang lain, sabar menunggu sampai mereka selesai
Tidak berlagak sok tahu dan mengerti akan segala sesuatu.

Dan masih banyak tindakan-tindakan sopan lainnya yang bisa diterapkan dalam berhubungan dengan orang lain.

2. Jujur

Sudah sering saya lihat orang yang menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kepadanya dengan melakukan tindakan tidak jujur.

Contoh : Ada seorang kasir yang bekerja pada sebuah toko. Setelah lama dipercaya oleh sang bos dan sering diberikan kemudahan-kemudahan, baik itu barang dan uang, ternyata ia tidak puas juga.

Ia malah menilep uang majikan dalam jumlah yang besar dan ternyata ini sudah sangat sering dilakukannya. Namun baru kali ini sang bos mendapatkan bukti otentik bahwa ia melakukan perilaku tidak jujur.

Kasusnya berkembang dan cepat di dengar oleh warga sekampung dan menjadi topik hangat selama beberapa minggu.

"Apa yang terjadi dengan si kasir ini?"

Ia dipecat oleh bosnya dan disuruh mengganti rugi semua uang yang telah ia ambil.
Keluarganya dibuat malu oleh ulah tidak jujurnya
Setiap orang yang sudah mengetahui kelakuannya, enggan berbicara dengannya dan juga sering mendapatkan pandangan kurang menyenangkan.
Sering menjadi pergunjingan menarik dari masyarakat dan akan menambah beban mentalnya.
Ia tidak tahan lagi tinggal dikampungnya dan memutuskan untuk pergi bekerja di tempat lain bersama suami dan anaknya.
Persepsi orang akan selama mengecap bahwa si kasir ini adalah orang yang tidak perlu diajak bekerja sama, bahkan sekedar berbicara.

Bisa dibayangkan betapa besar sanksi sosial yang dihadapi oleh orang yang tidak mau menjaga sikap jujurnya ditempat kerja atau masyarakat.

Belum kalau sang bos melaporkannya kepihak berwajib, urusannya bahkan tambah panjang.

Lebih baik jujur kan? Hidup lebih tenang, tidak ada sanksi sosial, hubungan dengan sesamapun menjadi terjaga sepanjang masa.

3. Ramah

Siapa yang mau bergaul dengan orang sombong, suka marah-marah dan tidak menganggap orang lain penting. Hanya ia yang penting dan paling bagus.

Keramahan sangat diperlukan untuk membuat hidup kita tenang dan bahagia dalam menjalani hidup yang selalu berdampingan dengan banyak orang.

Faktor luar

Bisa digambarkan secara singkat dengan gambar dibawah ini dan kita bisa mengamati hal apa saja yang ada disana.

Faktor lain

1. Berhutang

Berhutang tentu saja boleh, tapi ada batasan yang harus kita ketahui sebelum menentukan berapa besar uang yang bisa dipinjam.

Coba cek pertanyaan-pertanyaan dibawah ini :

Berapa penghasilan anda sebulan?
Berapa kebutuhan anda sebulan?
Berhutang harus ada jaminannya, apa jaminan yang anda miliki?

Setelah itu barulah pahami batasan yang ada :

Pastikan kebutuhan dalam sebulan sudah terpenuhi semua
Harus ada uang yang bisa ditabung juga.
Jangan habiskan gaji hanya untuk membayar hutang.

Berhutang yang melebihi penghasilan per bulan akan membuat hidup anda tidak tenang. Mengapa?

Anda akan kelimpungan mencari uang untuk memenuhi jumlah cicilan
Kalau hutang saja sudah melebihi gaji, darimana anda bisa mendapatkan uang untuk biaya hidup anak dan istri?
Tidur bisa tidak tenang setiap malam karena memikirkan hutang yang jatuh tempo.
Anda bisa dilanda depresi dan sering marah-marah tidak jelas kepada teman kerja bahkan anggota keluarga.

Jika tidak mau mengalami hal diatas, maka bijaklah dalam berhutang. Pastikan semua kebutuhan terpenuhi dulu dan masih bisa menabung, maka anda akan lebih tenang dan nyaman dalam memikirkan uang bulanan cicilan.

2. Gaya hidup

Sebaiknya gaya hidup mewah dan boros harus dijauhi. Karena jika tidak mampu mengikutinya, anda bisa merasa tidak percaya diri dan mengambil keputusan untuk berhutang.

Berhutang demi gaya hidup rasanya tidak begitu bijak.

Hidup yang seperlu dan secukupnya akan membuat hati tenang dan nyaman. Jangan pedulikan gaya hidup yang bisa membawa anda ke jurang kecemasan dan ketidakbahagiaan.

3. Tahan diri dan tidak terpengaruh

Seperti yang sudah disebutkan dalam "gaya hidup" diatas, hidup seperlunya akan menuntun anda ke arah ketenangan dan kenyamanan.

Anda akan bisa terhindar dari hutang berlebih yang bisa menjerumuskan kehidupan dalam keadaan yang tidak bahagia.

Kesimpulan

Menjadi bahagia adalah pilihan anda dan sepenuhnya adalah hak anda. Tapi setidaknya setelah membaca artikel ini, beberapa hal yang bisa merenggut rasa bahagia, tenang dan nyaman dari hidup bisa diketahui.

Ada baiknya anda dan saya juga, selalu menerapkan perilaku yang :