Soto Enak Inipun Dimakan Dengan Terpaksa

Wajahnya memancarkan kebimbangan luar biasa. Semangkuk soto hangat hanya diberi tatapan kosong.
Lama sekali sebelum akhirnya ia menenggelamkan sendok ke soto itu.



Saya hanya tertawa di hati melihat tingkahnya. Tak lupa digoda sedikit agar dia segera menyeruput sajian hangat ini.
Biar tidak keburu dingin.

Sebenarnya ia tidak sedang mengalami masalah kesehatan. Kondisinya bugar dan tidak ada tanda-tanda yang aneh.

Awalnya begini

Waktu itu ibu kos berbaik hati memberikan dua mangkuk soto panas berasap. Kebetulan kami sedang kuliah dirantau dan berada di kos yang sama.

Bagi saya soto itu adalah anugrah luar biasa. 
Mengingat hanya tahu tempe setiap hari mampir ke perut karena bekal bulanan yang cekak. Tak terkecuali dengan teman saya ini.

Begitu soto dihantar, hati tidak sabar ingin menyerbunya. 

Sendok langsung dihujamkan ke mangkuk. 
Mmmmmmm... 
Mantap dan enak. 
Jarang ada makanan berasa daging yang hinggap di mulut semasa kuliah.

Teman ini hendak melakukan yang sama. 
Begitu sendoknya sudah semakin mendekati permukaan soto, tiba-tiba hadir sesuatu yang membuatnya berhenti. 

Tangannya kelu.

Tidak bisa digerakkan lagi.

Ia hanya memandang tamu itu dan sendoknya masih tetap mengambang di permukaan sup.

Saya masih asyik menyeruput soto maknyos ini dan kemudian tersadar ada yang aneh dengannya. Saya perhatikan mengapa dia yang tadinya bersemangat tiba-tiba menunjukkan muka masam dan kecewa.

Ternyata ini penyebab kekecewaannya. 

Sayapun hanya tersenyum.
Dengan jahil saya semangati bahwa dia sangat beruntung mendapatkan hadiah yang ada di makanannya. 
Wajahnya tambah masam.

Ia tidak rela makanan enak yang jarang datang harus dilepaskan begitu saja. Sayapun semakin keras menyemangatinya.

Entah terbujuk oleh rayuan atau eman makanan ini tidak mampir keperutnya, ia melakukan sesuatu yang tidak saya duga. 
Sotonya dimakan walau wajahnya terpaksa dan merasa tidak nyaman.

Sebelum makan, ia mengambil lalat itu dengan sendok kemudian dibuang. Soto nikmat inipun diseruput sedikit demi sedikit.

Hiiii... 
Dia ternyata memakan soto yang sudah merebus lalat yang berkunjung tadi. 

Itupun hanya bertahan beberapa sendok, sampai akhirnya memutuskan untuk berhenti melakukan tindakan yang akan membuat perutnya semakin mual..

Oh temanku...!!!!! 
Betapa kasihan dirimu. 
Maunya aku berikan beberapa sendok sotoku padamu, tapi sayang sudah aku habiskan sebelum kau membuang lalat itu.


Baca juga ya :

2 comments for "Soto Enak Inipun Dimakan Dengan Terpaksa"

  1. Wah ternyata penyebabnya lalat haha. Kalo lalat hinggap di minuman, saya biasanya tenggelamkan lalatnya ke dalam gelas, karena pada salah satu sayapnya terdapat penawar, biar tidak sakit perut...

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh...
      betul mas sayapnya bisa dijadikan penawar???
      saya baru tahu...
      😂

      Delete