Setiap hari jalanan disesaki jutaan kendaraan. Semakin kesini, jalan terlihat kewalahan melayani mobil dan motor yang lewat.
Kapasitasnya sudah overload.
Jika tidak diracikkan solusi jitu, diprediksi pergerakan kendaraan hanya beberapa km/jam saja.
Hmm...
Lambat sekali kan??
Kapan sampai di tempat tujuan??
Transportasi massal monorel
Penambahan jalan di daerah kota tidak bisa diandalkan, biayanya mahal. Walaupun bisa menambah panjang jalan, pasti akan padat juga, mengingat jumlah kendaraan yang merayap terus bertambah.
Transportasi massal cocok diterapkan.
Salah satunya monorel.
Monorel sesuai namanya hanya menggunakan satu rel saja, tidak sepasang seperti kereta api. Dan posisinya bisa melayang.
Menarik ya??
Membangun monorel lebih mudah dibandingkan membuat jalan baru.
Mengapa?
Transportasi ini bisa dibangun mengikuti jalan yang sudah ada. Tiang-tiangnya bisa dipancang di tengah dan tidak memerlukan pembebasan lahan.
Jadi, biaya pembebasan lahan bisa ditekan. Proses pembangunan pun lebih cepat, karena tidak dihambat negosiasi yang rumit dan melelahkan.
Mengubah gaya transportasi masyarakat
Di daerah kota padat penduduk, transportasi massal sangat diperlukan. Monorel bisa mengangkut banyak orang sekaligus.
Jika biayanya terjangkau, pasti banyak yang beralih ke sini.
Naik monorel dijamin tidak kena macet.
Jalurnya hanya untuk dia saja, tidak akan diserobot mobil atau motor.
Daripada terjebak dikerumunan kendaraan, pasti warga lebih memilih naik monorel agar bisa cepat sampai di tujuan.
Dan pastinya, naik monorel adem karena sudah disediakan pendingin.
Jadwal keberangkatan pasti dan ketepatannya sangat dijaga. Jika waktu tiba pukul 07.00, maka tibalah monorel ini.
Penggunapun mendapat kepastian.
Jika masyarakat sudah merasakan enaknya transportasi ini, pasti pada beralih meninggalkan kendaraan pribadi.
Anti macet dan tepat waktu dijadikan alasan utama.
Bagian dari mass rapid transportation (MRT)
Monorel adalah bagian dari MRT. Istilah ini sekarang sangat lumrah didengar. Memang rencananya baru di Jakarta saja yang dibuat.
Kota lain pasti menyusul nanti.
MRT, monorel dan bus akan saling terintegrasi, sehingga bisa menjangkau warga yang rumahnya agak jauh. Merekapun tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi kemana-mana.
Jika ini berhasil, kemacetan hilang dan polusi bisa dikurangi.
Konstruksi monorel bisa dibilang sederhana, tidak seribet membangun kereta bawah tanah.
Treknya dibuat melayang dan dihubungkan oleh tiang-tiang penyangga. Tiang ini bisa dibuat ditengah-tengah jalan, sehingga tidak perlu membebaskan tanah.
Antar tiang dihubungkan dengan beton yang ada treknya.
Di sinilah monorel bergerak.
Di kota besar memang perlu transportasi ini
Kemacetan di kota besar biasa, tetapi jika dibiarkan terus, akan menjadi masalah runyam, pelik dan memusingkan.
Solusinya adalah transportasi massal.
Monorel salah satunya.
Mengingat biayanya terjangkau, mode transportasi ini bisa segera dibangun. Daerah rawan kemacetan bisa diprioritaskan, tentunya setelah melalui studi kelayakan yang menyeluruh.
Masyarakat pasti menyambut baik.
Di kota besar dunia, transportasi massal sudah lumrah.
Mereka sudah terbiasa tanpa kendaraan pribadi.
Inilah yang mesti disasar.
Agar pergerakan orang lancar dan tidak dihabiskan dengan mendekam di dalam mobil karena terjebak kemacetan.
Kerugian ekonomi bisa dihindari.
Monorel dibuat di Indonesia
Nah, bagi yang belum tahu, di Indonesia monorel sudah bisa diproduksi sendiri lho. Pemain utamanya adalah PT. INKA.
Industri Kereta Api Indonesia.
Monorel adalah salah satu produknya.
Jadi, bangsa kita sudah sangat maju dalam penguasaan teknologi per-kereta-api-an. Pastinya bangga dong buatan bangsa sendiri yang dipakai dalam tranportasi monorel.
Desainnya juga keren.
Bisa dilihat di internet gambarnya.
Monorel dibuat oleh bangsa sendiri, karyawannya masyarakat sendiri, keuntungannya juga bagi bangsa sendiri.
Mantap bukan??
Mengurangi kemacetan
Macet sangat mengerikan bagi kita, karena itulah transportasi massal dibuat. Semakin banyak warga yang menggunakannya, pasti semakin bagus.
Pertama, kendaraan pribadi mulai ditinggalkan.
Kedua, polusi berkurang
Ketiga, udara lebih segar
Keempat, waktu tiba di tempat tujuan pasti
Kelima, jam keberangkatan pasti.
Ketika masyarakat merasakan itu semua, pastinya kendaraan pribadi mulai dipinggirkan. Asalkan harga tiketnya terjangkau dan bisa dibeli semua kalangan.
Kita tidak akan berjumpa dengan kemacetan dan perjalanan lebih menyenagkan.
Baca juga ya :
Post a Comment for "Inilah Alat Transportasi Anti Macet, Monorel"