Ayo, Ketahui Fungsi Rantai Pada Motor

Sepeda motor bergerak karena mesin di dalamnya menghasilkan tenaga pendorong. Tidak cukup dengan mesin saja, tenaganya harus disalurkan ke roda untuk melaju.


Nah...
Di sinilah rantai memainkan peranan penting.

Kehadirannya membuat sepeda motor lengkap dan bisa diajak jalan-jalan kemanapun kita mau. 

Ok...
Mungkin dari beberapa pembaca sudah tahu fungsinya seperti apa. Tetapi bagi yang belum, ayo baca lagi di bawah ini.

Fungsi rantai adalah menyalurkan tenaga yang dihasilkan mesin ke roda.

Sehingga roda ikut berputar dan akhirnya melaju. Rantai dihubungkan ke roda bagian belakang, bukan di depan.

ilustrasi rantai motor


Mengapa?
Karena posisi roda belakang fix, tidak berubah, sehingga membuat rantai aman dan tidak tertarik pergerakan roda.

Andaikan rantai dihubungkan ke roda depan.
Roda depan terhubung langsung dengan kemudi atau stang. Kita berbelok, roda depan berubah arah. Pergerakan kanan kiri ini bahaya bagi rantai.

Membuatnya cepat putus, karena tertarik kanan dan kiri dan posisi rantai tidak tetap sepanjang waktu. Inilah yang membuatnya harus dipasang ke roda belakang.

Proses kerjanya seperti ini

Bagaimana rantai bisa menghantarkan tenaga ke roda?
Ceritanya adalah :
  • Mesin yang dihidupkan bekerja dan menghasilkan tenaga putaran
  • Putaran ini disalurkan lewat poros yang terhubung ke mesin
  • Poros inilah yang disambungkan dengan gear yang dipasangi rantai ke roda belakang
  • Energi gerak dari mesin akan memutar gear yang di sebelah depan dan rantai akan menyalurkan energi gerak ini ke gear bagian belakang. 
Kemudian : 
  • Gear bagian belakang yang sudah terhubung dengan roda belakang akhirnya terputar.
  • Perputaran roda belakang mendorong roda depan untuk berputar dan hasilnya kendaraan bisa bergerak.
Itulah gambaran umum kerjanya.

Rutin dilumuri oli dan dibersihkan

Rantai terbuat dari baja dan gear dibuat dari bahan sama. Ketika logam dan logam saling adu gesek, aus terjadi.
Rantai semakin tipis dan lama-lama bisa putus.

Untuk memperlambatnya, diberikanlah oli.

Apa fungsi oli?
Oli melumuri rantai dan gear sehingga menjadi penengah gesekan keduanya. Pergerakan rantai lebih halus dan tidak kasar.

Itulah manfaat pelumas ini.

Terus, jangan lupa dibersihkan.
Jika kotor, bersihkan rantai dari debu dan kotoran. Kalau warnanya sudah hitam, artinya debu sudah menempel di oli rantai.

Transmisi matik menggunakan timing belt

Sekarang jaman sudah berubah, orang lebih menyukai kendaraan dengan transmisi matik. Transmisi ini tidak mengharuskan pengguna mengubah gear setiap saat.
Gampangnya tidak perlu mengganti gigi.

Tidak usah.

Sepeda motor matik ketika dihidupkan, sudah bisa dijalankan. Tinggal gas dan rem. Tidak repot lagi tekan-tekan persneleng gear.
Enaklah.

Tak heran jika pengguna lebih menyukai sistem ini.

Nah...
Tidak hanya transmisi yang berubah, sistem penyaluran tenaga sudah meninggalkan rantai. Timing belt penggantinya.

Ukurannya lebih kecil dari rantai dan terbuat dari karet. Tidak perlu pelumasan, sekali pasang bisa dipakai lama.
Dan timing belt tidak bisa dilihat dari luar layaknya rantai. Sistem ini lebih aman karena tidak bersinggungan langsung dengan kaki atau anggota tubuh lain.

Rantai masih digunakan di sepeda

Jadi...
Apakah rantai sudah terlupakan karena motor beralih ke timing belt?

Tentu saja tidak.

Rantai masih menjadi penyalur tenaga utama pada sepeda. Penggunaan timing belt masih belum, rantai tetap yang terbaik untuk sepeda.

Tidak hanya sepeda, diberbagai mesin berat, rantai tidak tergantikan. Terutama untuk penyaluran tenaga.
Sehingga peran rantai belum tergantikan sepenuhnya oleh timing belt.

Baca juga ya :

2 comments for "Ayo, Ketahui Fungsi Rantai Pada Motor"