Jerit Tangis Anak Saya

Balita memang biasa menangis. Ketika lapar sudah menggoyang perut, tangislah yang keluar dari bibir mungilnya.


Tangisnya normal, seperti biasa.
Seketika sudah diberi susu, lengkingan suaranya hilang berubah menjadi ketenangan yang damai.


Tapi ini lain

Ini sangat tiba-tiba, si kecil tanpa tedeng aling-aling langsung menangis, sembari berteriak kencang...
Sayapun kaget.

Waktu itu umurnya masih 4 bulan.
Padahal beberapa detik sebelumnya masih saya ajak bercanda dan senyum-senyum.

Dalam sekejap mata, senyum itu berubah tangisan yang menjadi-jadi. Saya berusaha menggendongnya, tetapi tidak berhasil.
Kemudian istri datang dan mencoba memberikan ASI, masih tidak mau juga.

Ada apa ini???

Kami bingung.
Apakah tubuhnya ada yang sakit atau merah-merah?

Langsung kami bergegas mengecek.
Tidak ada tanda-tanda kalau kulitnya gatal atau merah.

Akhirnya, tibalah dibagian selangkangan.
Terlihatlah seekor semut yang dengan asyik menggelayutkan mulutnya di kulit anak saya. Giginya mencapit kencang yang pastinya membuat si kecil kesakitan bukan main.

Tanpa lama, semut itu langsung saya sapa dengan dekapan lembut dua jari tangan. Iapun mengerti kalau ini menjadi aksi terakhirnya terhadap anak kecil.

Kemudian...
Anak saya mulai tenang. Jeritan berubah menjadi isakan pelan. Rasa sakit masih menjalar ditubuhnya dan perlahan-lahan mulai memudar.
Akhirnya iapun tenang di dalam pelukan ibunya.


Cek jika bayi menangis keras tiba-tiba

Kalau tangisan lapar, pasti orang tua sangat paham. Suaranya tidak begitu keras dan tidak terdengar rintihan rasa sakit.

Tapi, kalau nangisnya menjadi-jadi sambil teriak, ada yang tidak beres.

Cobalah cek tubuhnya, apakah ada merah, gatal ataupun semut jahil.

Bayi berkomunikasi salah satunya dengan tangisan. Kita bisa paham kondisinya melalui keluaran suara dari bibirnya.
Jika keras dan kencang, mungkin ada sesuatu yang membuatnya kesakitan.

Pengalaman saya dengan si kecil, bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi para orang tua sekalian. Siapa tahu anaknya mengalami hal yang sama seperti anak saya.
Sehingga masalahnya langsung ketemu.


Bayi rewel

Jika biasanya si kecil tenang dan kalem, namun berubah rewel, berarti ada  sesuatu yang membuatnya tidak nyaman.
Bisa berupa :
  • Merasa kepanasan
  • Sakit
  • Ataupun pakaiannya kurang nyaman

Dalam kondisi sakit, wajar si kecil rewel.

Ia tidak merasa nyaman dengan tubuhnya.

Segeralah ajak ke bidan atau dokter anak, agar mendapatkan pertolongan dan obat yang tepat sehingga si kecil segera sembuh.
Iapun ceria kembali.

Atau suhu sangat panas.

Bisa saja lho.

Kita saja yang gede sering tidak tahan dengan panasnya udara sekitar, merasa bingung, tidak nyaman dan gerah.
Si kecil juga merasakan hal yang sama.

Nah...
Itulah pengalaman saya yang berhubungan dengan tangis si kecil. Mudah-mudahan bisa menjadi asupan pengetahuan bagi para orang tua semua.


Baca juga :

Post a Comment for "Jerit Tangis Anak Saya "