Pandai Besi di Desa Sawan

Desa Sawan memang banyak memiliki  pengrajin pandai besi
Paman saya salah satunya.

pandai besi



Gambar di atas menunjukkan bagaimana kegiatan sehari-hari dalam pembuatan benda-benda dari besi.
Barang yang dihasilkan antara lain :
  • pisau, 
  • sabit kecil atau sabit besar 
  • kapak
  • golok dan lainnya.

Dalam sehari, dengan jumlah pekerja sebanyak 3 orang, bisa menghasilkan 25-30 buah sabit,

Sedangkan untuk pisau
Bisa diproduksi lebih banyak karena ukurannya lebih kecil.



Proses pengerjaan

Sebelum menjadi benda-benda yang kita gunakan sehari-hari, bahan baku (besi) mengalami beberapa perlakuan :
  • Besi batangan dipotong dulu menjadi beberapa bagian, 
  • kemudian dibakar untuk ditempa berkali-kali. 

Setelah penempaan selesai, dilanjutkan dengan proses penggerindaan dan tahap akhir dikikir untuk mendapatkan ketajaman yang bagus.

Hasil produksi biasanya dijual ke daerah lain seperti Tabanan, Badung, Gianyar dan juga daerah lainnya.

Bahkan juga ada yang mengirim ke luar daerah.



Tenaga besar dan tahan panas

Bekerja di pe-mandai-an (tempat pengrajin pandai besi bekerja) membutuhkan tenaga yang ekstra besar.

Biasanya paman saya bekerja selama 4-5 hari berturut-turut kemudian istirahat sehari untuk memulihkan tenaga.

Saya pernah ikut membantu dan sangat melelahkan.

Untuk memukulkan palu sebesar itu, tangan dibuat pegal jika belum terbiasa.

Selain itu..
Bekerja sebagai pandai besi harus tahan panas..

Selain panas dari udara disekeliling, juga tahan panas dari api yang digunakan untuk membakar besi pada dapurnya.

Benar-benar panas lah..
Very hot..


Silahkan berkunjung

Bagi anda yang penasaran dengan bagaimana proses di pemandaian ini, bisa datang langsung ke Desa Sawan.

Desa Sawan terletak di Kecamatan Sawan, kabupaten Buleleng, Bali Utara.

Desa ini memang terkenal dengan pandai besinya dan desa tetanggapun hampir tidak ada yang memiliki usaha sejenis.

Mengingat kemajuan teknologi, jenis pekerjaan seperti ini sudah agak ditinggalkan.

Generasi muda lebih cenderung untuk bekerja di sektor lain dan merantau ke luar daerah..
Mungkin karena panas dan bisa membuat tangan kasar ya??

Bagaimanapun juga, kehadiran pandai besi sangatlah dibutuhkan semua orang. Karena barang-barang berbau tajam sangatlah sering dipakai sehari-hari.
  • Pisau untuk memasak
  • Sabit memotong rumput
  • dan lainnya.

Mulai menggunakan mesin

Mengingat teknologi permesinan sudah semakin canggih, sekarang para pengrajin mulai menggunakan mesin.
Untuk menempa besi, hanya dilakukan satu orang saja.

Itupun tidak ikut memukul, hanya mengarahkan besi agar menjadi bentuk yang sesuai.

Mesin memudahkan, hemat tenaga, tidak terlalu capek dan menjadi solusi sulitnya mencari orang untuk diajak bekerja.

Baca juga ya :

6 comments for "Pandai Besi di Desa Sawan"

  1. sepertinya saya tau yg di foto itu bli,hahahahha

    ReplyDelete
  2. Pak de eka bisa saya mita no HP nya? Saya mau ada yg di pesan

    ReplyDelete
    Replies
    1. ok pak budi..
      0818560928

      mudah-mudahan bisa saya bantu..

      Delete
  3. Bisa mesan blakas bentuk golok gk disana? Tp dari baja pamor

    ReplyDelete
    Replies
    1. biasanya sih bahannya dari as, kalau mau blakas bisa, mau golok pun bisa juga..

      darimana niki bli?

      Delete