Anjing Kesayangan

Dua anjing ini adalah teman yang selalu menyapa ketika saya baru sampai di rumah. Jarang sekali bertemu dengan mereka, kadang sebulan sekali bahkan dua bulan sekali.

Itu karena saya bekerja jauh dari rumah, sehingga jarang bisa pulang.

anjing kesayangan


Sambutan hangat

Ketika pulang dan baru saja menjejakkan kaki di halaman, keduanya langsung memberikan lolongan kangen.
Berlari berebutan untuk menjadi yang pertama mendapat elusan hangat.

Rasa rindunya seakan tidak tertahankan.
Inilah salah satu kebahagiaan ketika pulang kampung. Berjumpa dengan dua sahabat yang selalu setia menjaga rumah.

Selem => Nama anjing yang berwarna hitam dan
Gading  => anjing yang coklat,

Kaki depannya diangkat tinggi dan menggaruk-garukkannya di badan saya. Seakan berusaha untuk merangkul dan menyalami.
Sambil mengeluarkan suara-suara kerinduan lewat gonggongannya.

Ketika dielus kepalanya dengan halus, mereka senang. Sentuhan lembut membuatnya lebih tenang.

Selem dalam bahasa Bali artinya hitam dan Gading berarti coklat.

Begitulah mereka dinamakan, selain mudah dibuat juga mudah diingat.

Hari-hari di rumah selalu bersama mereka, pergi kemanapun mereka selalu setia mengikuti.
Itulah mereka, Selem dan Gading.....


Mereka sudah tidak ada lagi

Tapi..
Sekarang mereka sudah tidak ada lagi..

Tidak ada sambutan hangat dan lolongan merdu tanda rindu kepada saya. Ketika pulang ke rumah, tidak ada suara-suara itu lagi..

Dan mereka akan selalu terkenang di dalam hati..

Walaupun kami jarang berjumpa, mereka tidak pernah lelah menunjukkan rasa sayangnya ke saya..

Anda mungkin mempunyai anjing yang setia menunggu di rumah, pastinya sangat mengerti bagaimana rasa sayang mereka kepada kita.

Walaupun tidak bisa mengungkapkan, tetapi hanya dengan gerak tubuhnya saja kita sudah tahu kalau mereka sangat sayang dan selalu merindukan kehadiran kawannya.

Terima kasih Selem dan Gading, sudah menjadi bagian dari hidup saya..

Mendapatkan penerus

Setelah kepergian Selem dan Gading, akhirnya bapak di kampung kembali menemukan pasangan penjaga rumah yang serasi.
Namanya Ciko dan Pompom.

Bulu keduanya sama-sama coklat. Cuma yang membedakan perawakannya saja. Kalau si Ciko lebih gempal dan besar, sedangkan si Pompom lebih ramping dan kecilan.


Hubungan mereka berdua sangat akrab, hampir tidak pernah saya temui keduanya adu mulut. Malahan kemana si pompom pergi, si ciko selalu mengekor. Mengingat si ciko lebih muda, tapi perawakannya lebih bongsor.

Ketika kami datang ke kampung, keduanya sudah bersiap di depan pintu.

Bahkan belum turun dari kendaraanpun, lolongan manjanya sudah menggema. Dan pelukan hangat langsung mendarat di badan.
Kaki depannya sudah naik di perut saya.

Persis seperti tingkahnya Selem dan Gading.

Sekarang merekalah yang selalu menyambut. Ketika pergi ke kebun, mereka ikut. Saat kami tidur, mereka berdua tidak pernah meninggalkan rumah, selalu ada di depan pintu.

Post a Comment for "Anjing Kesayangan"