Menyebrang Jembatan Tukad Bangkung

Dari cerita paman, Jembatan Tukad Bangkung sangatlah panjang dan tinggi. Mendengar semangatnya bertutur, hatipun tergugah untuk berkelana ke tempat ini.


jembatan tukad bangkung




Hasrat yang menggebu ini akhirnya tersalurkan...

Ketika mau kembali ke Gianyar dari Buleleng, sayapun melipir banting setir ke Desa Catur. Jalur yang akan menuntun ke jembatan tinggi ini...


Pemandangan Hijau

Di sepanjang perjalanan saya disuguhi pemandangan hijau nan menyejukkan. Mata sangatlah dimanjakan, pikiran entah mengapa menjadi sangat enteng.

Padi yang menguning melambai-lambai dan menunjukkan keanggunannya, memamerkan bulir-bulir padat berisi yang bergelantungan ditangkainya.
Sungguh sangat indah.
         
Di kanan dan kiri jalan rumput jago berjejer rapi. Peternak sapi pasti senang dengan rerumputan hijau ini.
Memotong rumput pastinya menyenangkan. Dalam waktu singkat seikat besar sudah terkumpul.(pengalaman pribadi, hehehehe……….).



Sangat puas
         
Sebelum mencapai jembatan saja hati sudah dipuaskan dengan pemandangan indah mempesona. Apalagi ketika sudah berjumpa dengannya ya??

Dari kejauhan, saya melihat jembatannya melintang panjang.
Wow….
Keren sekali...
      
Tiba dijembatan, parkir dan langsung foto-foto.
Pengalaman seperti ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.



Jantung berdeguk kencang, kagum sekaligus takut dengan ketinggian ini. Pemandangan disekitarnya juga tak kalah hijau.
Pepohonan tumbuh dengan riangnya dan sungai kecil yang mengalir sunyi di bawah..

Alamnya sangat asri.

Cocok untuk menghilangkan penat sesudah bekerja seminggu di kota.
Udara yang bersih dan sepinya kendaraan, membuat tempat ini menjadi tujuan favorit untuk jalan-jalan.



Dilansir dari wikipedia, panjang jembatan ini 360 meter dan tingginya kurang lebih 72 meter.
Wow...

Pilar penyangga menjulang tinggi ke atas. Tubuh kokoh dan kekarnya menjadi penopang utama jembatan.
Sungguh karya teknik yang menakjubkan.


Deretan lampu penerangan berbaris rapi di kanan dan kiri jalan. Siap menyinari pengendara di malam hari.
Pastinya pemandangan tambah asyik..


Tidak takut kelaparan
  
Namanya objek wisata, kurang pas kalau tidak diramaikan pedagang keliling. Jagung rebus, mie rebus dan aneka camilan siap mereka sodorkan untuk pengunjung.
Warung juga ada kok...

Pilihan makanan beragam..

Pokoknya tenang dah kalau jalan-jalan ke sana, yang penting dompetnya tebal...
😁😁

Bagi yang belum berkunjung, ayo coba nikmati petualangan baru nan hijau menyejukkan dan menyegarkan.
Sebagai referensi saja untuk tambahan tempat jalan-jalan favorit.


Baca juga ya :

Post a Comment for "Menyebrang Jembatan Tukad Bangkung"